Wednesday, September 19, 2012

wanita solehah

Wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yang mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang wanita. Wanita yang mulia dalam islam adalah wanita muslimah yang sholihah.

Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman)
Wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yang mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang wanita. Wanita yang mulia dalam islam adalah wanita muslimah yang sholihah.

Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita muslimah yang sholihah karena banyak wanita muslimah yang tidak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala sangat memuji wanita muslimah, mu’minah yang sabar dan khusyu’. Bahkan Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)

Wanita shalihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.”

Alangkah indahnya jika setiap muslimah menjadi wanita yang sholihah, idaman setiap suami. Oleh karenanya seyogyanya setiap wanita bersegera untuk memperbaiki diri dan akhlaqnya agar menjadi wanita yang sholihah. Oleh karena itu kita harus mengetahui sifat dan ciri-ciri wanita sholehah, di antaranya:

1. Pertama
Wanita muslimah adalah wanita yang beriman bahwa Allah Subhaanahu wata’ala adalah Rabbnya, dan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah nabi-Nya, serta islam pedoman hidupnya. Dampak itu semua nampak jelas dalam perkataan, perbuatan, dan amalannya. Dia akan menjauhi apa-apa yang menyebabkan murka Allah, takut dengan siksa-Nya yang teramat pedih, dan tidak menyimpang dari aturan-Nya.

2. Kedua
Wanita muslimah selalu menjaga sholat lima waktu dengan wudlu’nya, khusyu’ dalam menunaikannya, dan mendirikan sholat tepat pada waktunya, sehingga tidak ada sesuatupun yang menyibukkannya dari sholat itu. Tidak ada sesuatupun yang melalaikan dari beribadah kepada Allah Subhaanahu wata’ala sehingga nampak jelas padanya buah sholat itu. Sebab sholat itu mecegah perbuatan keji dan munkar serta benteng dari perbuatan maksiat.

3. Ketiga
Wanita muslimah adalah yang menjaga hijabnya dengan rasa senang hati. Sehingga dia tidak keluar kecuali dalam keadaan berhijab rapi, mencari perlindungan Allah dan bersyukur kepadaNya atas kehormatan yang diberikan dengan adanya hukum hijab ini, dimana Allah Subhaanahu wata’ala menginginkan kesucian baginya dengan hijab tersebut. Allah berfirman:

Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:59)

4. Keempat
Wanita muslimah selalu menjaga ketaatan kepada suaminya, seiya sekata, sayang kepadanya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, memelihara kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, serta tidak menyakiti hatinya.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إذا صلحت المرأة خمسها وصامت شهرها وأطاعت زوجهادخلت جنّة ربّها (رواه أحمد وطبراني)

5. Kelima
Wanita muslimah adalah wanita yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada Allah Subhaanahu wata’ala, mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar, menanamkan ke dalam hati mereka perasaan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan perilaku tercela.

Allah berfirman, artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6)

6. Keenam
Wanita muslimah tidak berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki bukan mahramnya.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Tidaklah seorang wanita itu berkhalwat dengan seorang laki-laki, kecuali setan menjadi pihak ketiganya” (Riwayat Ahmad)

Dia dilarang bepergian jauh kecuali dengan mahramnya, sebagaimana pula dia tidak boleh menghadiri pasar-pasar dan tempat-tempat umum kecuali karena mendesak. Itupun harus berhijab. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Artinya: “Seorang wanita dilarang mengadakan suatu perjalanan sejarak sehari semalam keculai disertai mahramnya” (Mutafaq Alaih)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Diizinkan bagi kalian keluar rumah untuk keperluan kalian (wanita)” (Mutafaq Alaih)

7. Ketujuh
Wanita muslimah adalah wanita yang tidak menyerupai laki-laki dalam hal-hal khusus yang menjadi ciri-ciri mereka.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai laki-laki”

Juga tidak menyerupai wanita-wanita kafir dalam hal-hal yang menjadi ciri khusus mereka, baik berupa pakaian, maupun gerak-gerik dan tingkah laku. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

من تشبه بقوم فهو متهم(رواه أحمد، أبودٰود وغيره)

8. Kelapan
Wanita muslimah selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita dengan kata-kata yang baik, baik berkunjung kepadanya, berhubungan telepon dengan saudara-saudaranya, maupun dengan sms. Di samping itu, dia mengamalkan apa yang dikatakannya serta berusaha untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dari siksa Allah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

9. Kesembilan
Wanita muslimah selalu menjaga hatinya dari syubhat maupun syahwat. Memelihara matanya dari memandang yang haram. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31)

Menjaga farjinya, memelihara telinganya dari mendengarkan nyanyian dan perbuatan dosa. Memelihara semua anggota tubuhnya dari penyelewengan. Ketahuilah yang demikian itu adalah takwa. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

10. Kesepuluh
Wanita muslimah selalu menjaga waktunya agar tidak terbuang sia-sia,baik siang hari atau malamnya. Maka dia menjauhkan diri dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencaci dan hal lain yang tidak berguna.

Artinya: “Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, saling mencari kesalahan dan bersaing dalam penawaran, namun jadilah hamba-hamba Allah yang bersatu” (Riwayat Muslim)

Artinya: “Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” (Mutaffaq Alaih)

Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)
Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita muslimah yang sholihah karena banyak wanita muslimah yang tidak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala sangat memuji wanita muslimah, mu’minah yang sabar dan khusyu’. Bahkan Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)

Wanita shalihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.”

Alangkah indahnya jika setiap muslimah menjadi wanita yang sholihah, idaman setiap suami. Oleh karenanya seyogyanya setiap wanita bersegera untuk memperbaiki diri dan akhlaqnya agar menjadi wanita yang sholihah. Oleh karena itu kita harus mengetahui sifat dan ciri-ciri wanita sholehah, di antaranya:

1. Pertama
Wanita muslimah adalah wanita yang beriman bahwa Allah Subhaanahu wata’ala adalah Rabbnya, dan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah nabi-Nya, serta islam pedoman hidupnya. Dampak itu semua nampak jelas dalam perkataan, perbuatan, dan amalannya. Dia akan menjauhi apa-apa yang menyebabkan murka Allah, takut dengan siksa-Nya yang teramat pedih, dan tidak menyimpang dari aturan-Nya.

2. Kedua
Wanita muslimah selalu menjaga sholat lima waktu dengan wudlu’nya, khusyu’ dalam menunaikannya, dan mendirikan sholat tepat pada waktunya, sehingga tidak ada sesuatupun yang menyibukkannya dari sholat itu. Tidak ada sesuatupun yang melalaikan dari beribadah kepada Allah Subhaanahu wata’ala sehingga nampak jelas padanya buah sholat itu. Sebab sholat itu mecegah perbuatan keji dan munkar serta benteng dari perbuatan maksiat.

3. Ketiga
Wanita muslimah adalah yang menjaga hijabnya dengan rasa senang hati. Sehingga dia tidak keluar kecuali dalam keadaan berhijab rapi, mencari perlindungan Allah dan bersyukur kepadaNya atas kehormatan yang diberikan dengan adanya hukum hijab ini, dimana Allah Subhaanahu wata’ala menginginkan kesucian baginya dengan hijab tersebut. Allah berfirman:

Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:59)

4. Keempat
Wanita muslimah selalu menjaga ketaatan kepada suaminya, seiya sekata, sayang kepadanya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, memelihara kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, serta tidak menyakiti hatinya.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إذا صلحت المرأة خمسها وصامت شهرها وأطاعت زوجهادخلت جنّة ربّها (رواه أحمد وطبراني)

5. Kelima
Wanita muslimah adalah wanita yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada Allah Subhaanahu wata’ala, mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar, menanamkan ke dalam hati mereka perasaan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan perilaku tercela.

Allah berfirman, artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6)

6. Keenam
Wanita muslimah tidak berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki bukan mahramnya.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Tidaklah seorang wanita itu berkhalwat dengan seorang laki-laki, kecuali setan menjadi pihak ketiganya” (Riwayat Ahmad)

Dia dilarang bepergian jauh kecuali dengan mahramnya, sebagaimana pula dia tidak boleh menghadiri pasar-pasar dan tempat-tempat umum kecuali karena mendesak. Itupun harus berhijab. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Artinya: “Seorang wanita dilarang mengadakan suatu perjalanan sejarak sehari semalam keculai disertai mahramnya” (Mutafaq Alaih)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Diizinkan bagi kalian keluar rumah untuk keperluan kalian (wanita)” (Mutafaq Alaih)

7. Ketujuh
Wanita muslimah adalah wanita yang tidak menyerupai laki-laki dalam hal-hal khusus yang menjadi ciri-ciri mereka.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai laki-laki”

Juga tidak menyerupai wanita-wanita kafir dalam hal-hal yang menjadi ciri khusus mereka, baik berupa pakaian, maupun gerak-gerik dan tingkah laku. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

من تشبه بقوم فهو متهم(رواه أحمد، أبودٰود وغيره)

8. Kelapan
Wanita muslimah selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita dengan kata-kata yang baik, baik berkunjung kepadanya, berhubungan telepon dengan saudara-saudaranya, maupun dengan sms. Di samping itu, dia mengamalkan apa yang dikatakannya serta berusaha untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dari siksa Allah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

9. Kesembilan
Wanita muslimah selalu menjaga hatinya dari syubhat maupun syahwat. Memelihara matanya dari memandang yang haram. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31)

Menjaga farjinya, memelihara telinganya dari mendengarkan nyanyian dan perbuatan dosa. Memelihara semua anggota tubuhnya dari penyelewengan. Ketahuilah yang demikian itu adalah takwa. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

10. Kesepuluh
Wanita muslimah selalu menjaga waktunya agar tidak terbuang sia-sia,baik siang hari atau malamnya. Maka dia menjauhkan diri dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencaci dan hal lain yang tidak berguna.


Artinya: “Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, saling mencari kesalahan dan bersaing dalam penawaran, namun jadilah hamba-hamba Allah yang bersatu” (Riwayat Muslim)

Artinya: “Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” (Mutaffaq Alaih)

Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)
Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
Kerendahan Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa
membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.
Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta.

menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.
Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.
Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Monday, June 25, 2012

kamus bahasa sunda klik disini

zte c261


REPAIR ZTE C261 "FACTORY TEST MODE"

ZTE C261 muncul factory test mode (FTM) di LCD,
otomatis handphone tidak bisa di gunakan. berikut solusinya :
1.Install QPST
2.Buka QPST>>softwaredownload>>restore>>>browsefilenya(ZTEC261.qcn)>>start>>>selesai
3.Bila handphone tidak terdetect portcomnya/ atau tidak muncul di com yg ada lalu
buka program QPST >>qpst configuration>>port>>add new port>>sesuaikan port handphone
dengan yang ada di device manager

Setelah proses restore ini aplikasi operamini bila tidak berfungsi, solusinya :

1. Install EasyCDMA
2. Buka EasyCDMA >> connect >> seteleh terdeteksi hpnya klik OK (jika tidak terdeteksi
refresh dan centang port com sesuaikan dengan yang ada di device manager) >> copy semua
SysZTE C261 dari computer

#Yang diperlukan :
-> Software QPST -> Download
-> Software EasyCDMA ->Download
-> File untuk ZTE C261.qcn -> Download
-> Opera mini SysZTE C261 -> DOWNLOAD
-> DRIVER ZTE C261 -> Download

Thursday, March 15, 2012

membuat laser dari dvd ram bekas

*****WARNING***** This project poses several dangers! Before proceeding it is highly suggested that you do some research on lasers and how they work. You can be blinded if you do not exercise safety! Do not look into your laser beam! Do not shine this laser at any moving vehicle! Do not use it to play with your pets! And most importantly, DO NOT LOOK INTO YOUR LASER BEAM! I will not hold myself responsible for any persons actions. This information has been posted here as an educational resource. If you go blind it will not be my fault as I have warned you of the risks. This is a high powered laser device. It is not a toy. *****WARNING***** Credit goes where credit is deserved. I credit this tutorial to all of the guys over at laserpointerforums.com for all their knowledge. The idea here is to compact that into one easy to read place because I have yet to see a solid tutorial anywhere on the net. ***UPDATE *** I found the thread on Laser Pointer Forums from when I was building this laser. I had a lot of questions and people were kind enough to help me out with answers along the way. I think this may be very useful for some of the newcomers looking to build their laser. Click here to view the thread in a new window. This project requires you to have basic soldering skills and hopefully some knowledge of electronics. I would give this project an advanced rating based on these things, however I believe anyone can do it. Now that you have read the warning and hopefully understand the dangers of high powered laser we can continue. In this blog I will teach you step by step how to build your very own burning laser. Unlike other popular ways of building your own burning laser I will show you how to do it properly to ensure a long and healthy life for your new laser. There are several reasons for building a burning laser this way instead of just connecting it to batteries and having it die in a couple days or months. The best reason is that it will be just a bit more powerful. But the main reason for building this circuit is to regulate voltage and current. As simple as connecting your diode to a set of AA batteries is. You must realize that that you are feeding the diode too much current. It is also not protected from other dangers such as voltage spikes. This driver circuit will take care of that. One of the most important things you will need to do this project is a laser diode. The second is an Aixiz housing to put your diode in. You need the Aixiz housing in order to focus you beam when you are finished. There is a link to purchase one right from Aixiz below in the parts list. You can also buy the laser diode on ebay or you can simply harvest your own from an old or broken DVD Burner you may have laying around. And to answer the question you are asking yourself right now, yes it must be a DVD Burner. Any that are 16x or higher in speed. Normal DVD player diodes will not create a laser pointer with burning power. Never use a CD Burner for this project either. They contain infrared diodes. The light they emit is invisible to the naked eye and contain enough power to blind you before you will even realize it is happening. Simply put, stay away from CD Burner diodes. You cant actually see the laser it will make anyway. Now, harvesting a laser diode can be a tricky process as they tend to be very fragile and sensitive to static and other forms of shock. It is very important to take your time in harvesting your precious diode. Do not ever drop it! Before we go on, here is the list of parts you will need to finish this project. You can walk right into Radio Shack if there is one in your area and ask for these components or you can order them online from digikey.com 1-Adjustable Voltage Regulator LM317T 1- 100 ohm Potentiometer 2- 10 ohm Resistors 1- 1N4001 Rectifier Diode 1- 47uf 35v Capacitor 1- Any Size PCB Board 1- Any Solder 1- Any Soldering Iron 1- Power Switch (I like momentary push buttons) 1- 12x30mm Aixiz laser housing Click Here 2- Spools of wire ( Red and Black ) - You will need at least a 6 volt Power source. Stonetek.org sells some of the items you may need at very reasonable prices. (Store May Be Shut Down) Be sure to have a look if you cant find something you are looking for. Optionally you can buy a kit that contains everything you need to build your circuit here. You will also need something to put everything in when you are done. (a flashlight works if you can make the circuit small enough to fit in it) If you do not use a flashlight you will need some form of battery holder. You can get those at Radio Shack as well. Optional Items -Digital Multimeter (may be needed if you run into problems) The first step in harvesting your laser diode is to disassemble your dvd drive. There will be 4 or more screws on the bottom side that you will need to remove. Once those are taken out you should be able to pull the dvd drive apart. Inside you will need to locate the laser assembly. It will be on 2 metal rails. At the ends of those rails will be more screws to remove. Once they are removed you will be able to lift the rails and slide the laser assembly right off. Here is a picture of what exactly you should be removing from your drive at this point. Now you need to locate the diode. It has 3 metal pins on it and should make it pretty easy to spot.This is where the tricky part comes in. In this image it is a bit blurry but you can make out the diode. You will have to pry the diode out. It may be easier to remove the whole part that the laser in encased in, it is usually a metal heat sink of some sort. After you do that you can use pliers to hold the metal part and use wire cutters or another pair of pliers to pry it away from the diode. In some cases you will get lucky and the diode will pop right out very easily without anything else. Be careful the diode is fragile. I can not stress that point enough! Once the diode is out you will need to दे solder the ribbon or whatever is soldered on to it. When that is done take your diode and place it somewhere safe and static free. If you have bought any pc components recently they probably came in a static protective bag. if you have one you can store your diode in it for extra safety. Ideally you would want to use an anti static wrist band while removing and handling the diode. But don't worry too much about it if you don't have one. Ok now you need to get that Aixiz housing and take it apart. You will see where it unscrews. Inside you will see that there is a circuit board connected to a laser diode. You will need to remove them both. The easiest way to do so is to unscrew the lens and set that safely aside. Be careful not to get the lens dirty or scratched. A scratched lens will mean your beam wont look right. Now take a small screw driver and insert it down inside of the housing. Give it a couple taps, you may have to use force but it will pop the existing diode out. It is probably ruined and can be thrown away. I personally like to keep things like this, you never know when it might come in handy for whatever reason. If you are done with that you will need to get you DVD diode out and place that into the housing. It is not going to go in really easy. Take your Aixiz housing with the lens removed and place it down on a flat sturdy surface. Place the diode where it goes. Take a small flat tipped screw driver and do not tap the diode in but set the screw driver around the pins and use your weight to push the diode in place. try to make it as flush with the housing as you can. This is important to make sure your beam lines up correctly with the lens. You will also need to solder a good length of wire to the positive and negative pins on the diode. This can be tricky as well depending on how much of the pin is left on the diode. Refer to the circuit diagram below to identify the pins on you laser diode. Once you are done soldering that on you can reassemble the housing and set it aside. The next part of this project will be building your circuit board. Depending on what you plan to house your finished laser in will decide how small you want to make the circuit. Follow the diagram above. Get all your parts ready and get that soldering iron heating up. Your PCB board will have holes already in it for your components to be placed. The board has copper rings around every hole, that is the bottom. Place each components onto the board first through the top to get an idea where you want them all to go. I soldered the LM317T on the board first because it is the largest part. Then the potentiometer, the resistors, the silicone diode, and finally the capacitor. You wont need to worry about the on off switch until you begin to wire everything up. I placed my on off switch in line with the negative wire. I leave all the excess on each component for soldering the wire in place to connect them all. When I am done I trim it off. if you don't have wire cutters large nail clippers will work fine for removing the excess material. Be sure to use enough solder to secure each part. Once your circuit is finished you can begin to test it out. For this I used an led. I spimply connected the positive and negative and powered everything up. If the light doesn't come on don't worry just yet. You may need to adjust the potentiometer. After doing that if the light doesn't come on them we may have a problem. Check the obvious things first. Did you turn the circuit on? (on off switch) Are you using brand new batteries? ( 6 volts worth ) Double check all of your work all the time just to make sure it is done right. Take a look at the circuit and see if everything is soldered correctly. This is where a multimeter would come in handy as you can test your circuit with that and find where the problem is. But anyway lets assume that you aren't having problems and everything seems to be working properly. Turn the potentiometer up and down and see if the led get dim and brighter. Now there is something to remember about this circuit. The capacitor is there to soak up voltage spikes. If your led were to come disconnected while the circuit was on and then reconnected the stored charge in the capacitor would be sent right into your laser diode. It would kill it instantly. You would be sending a charge of around 6 volts to it. Make sure you turn the potentiometer to its maximum resistance before moving on. If you don't know what that means then adjust it until the led goes dim of off completely. Then turn off the circuit and remove the led. So now that your circuit is done and functioning properly I bet you are getting pretty excited. I know I am and I already built my laser. I am excited for you! Ahhh......this is fun. Ok back to the project. Go ahead and grab the finished Aixiz housing. You can now solder that in place. Make sure positive goes to positive and negative to negative. When the laser diode is soldered to the circuit you can turn everything on. To get you diode to lase you will need to slowly adjust the potentiometer. When the diode begins to lase nice and bright stop and go no further on the potentiometer. You can damage the diode if you go to low on the resistance. In order to get your laser to shine properly you will need to adjust the lens. Go ahead and do so until you have a nice dot on the wall. If you did everything right then you now have a high powered burning laser. You will need to adjust the focusing lens in order to burn most things. The idea is to get the dot on your beam focused as small as possible. You will only be able to tell by shining it at something close. Shine it at the wall and the beam will be huge. Up close however it will be really small. Want to test out the power? Go grab a match and a black marker. Color the tip of a match black and get that laser on it. You should be able to see the match start to smoke and eventually light up. The hardest part is getting used to focusing your laser and finding that sweet spot. Im sure the laser looks kind of ugly how it is though....all naked and stuff. You will want to find something to house all the components in. You can find boxes for this online but I prefer to use an led flashlight and gut it to make room for my laser. This really all depends on how small you can make your circuit though. Stay tuned for a complete guide on building your circuit with pictures! I am not yet finished with this tutorial.

Sunday, June 19, 2011

sejarah valentin versi sunda

artikel ieu kungsi dimuat di milist DT tanggal 12
> Pebruari 2001 ku mbak Ros (muga Alloh
> ngamuliakeunana), sarta dpt dijadikeun kanyaho sarta
> padoman pikeun anu tacan nyahona.....
>
> * Valentine Poé Raya Mengenang Pendeta!!! *
>
> Dina hiji isuk-isuk Desy mengejutkan babaturanana kalayan
> setangkai kembang beureum anu manéhna letakkan di luhur
> hariguna, sarta merta maranéhanana ngabagéakeunana kalayan
> senyuman bari nanya, "Dina raraga naon ieu?" Desy
> némbalan, "Tidakkah maranéh weruh yén ieu téh poé
> kasih-sayang di mana jalma-jalma keur ngarayakeun sarta
> silih méré kedalan salamet. Ieu téh perayaan
> pikeun ngungkabkeun rasa asih, romantika sarta sagala
> ketulusan, ieu téh Poé Valentine...". Tapi Sari,
> salah saurang baturna nanya ka Desy kalayan
> pinuh keheranan, "Naha harti Valentine?" Desy
> némbalan, "Hartina nyaéta asih dina basa latin
>..!" Sari seuri ngadéngé jawaban kasebut, "Naha
> manéh ngarayakeun hiji hal anu henteu manéh mengerti
> hartina? Tahukah manéh yén Valentine nyaéta saurang
> pendeta Nashrani anu hirup dina abad ka 3 M?" Kecap
> Sari bernada prihatin ka kaayaan sawaréh putri
> muslimah anu gampang nuturkeun naon waé anu nepi ka
> ka maranéhanana tanpa mikir panjang.
>
> SAJARAH POÉ VALENTINE
> Sari nuluykeun: "Ensiklopedia Katolik nyebutkeun
> tilu vérsi ngeunaan Valentine, tapi vérsi kaceluk
> nyaéta carita Pendeta St.Valentine anu hirup di ahir
> abad ka 3 M di jaman Raja Romawi Claudius II. Dina
> tanggal 14 Pebruari 270 M Claudius II menghukum mati
> St.Valentine anu geus menentang sawatara
> paréntahna."
> "Claudius II nempo St.Valentine ngajak manusa
> ka ageman nashrani tuluy manéhna maréntahkeun pikeun
> néwakna. Dina vérsi kadua, Claudius II melong
> para bujangan leuwih tabah dina berperang batan
> maranéhanana anu geus nikah anu saprak mimitina nampik
> pikeun indit berperang. Mangka manéhna ngaluarkeun paréntah
> anu ngahulag pernikahan. Tapi St.Valentine
> menentang paréntah ieu sarta terus ngayakeun pernikahan
> di gereja kalayan rerencepan nepi ka pamustunganana
> dipikanyaho tuluy dipenjarakan. Dina panjara manéhna
> berkenalan kalayan putri saurang nu ngajaga panjara anu
> terserang panyakit. Manéhna mengobatinya nepi ka sembuh sarta
> murag asih pikeun manéhna. Saméméh dihukum mati, manéhna
> ngirim hiji kartu anu bertuliskan "Ti anu
> tulus asihna, Valentine." Hal éta lumangsung sanggeus
> anak kasebut memeluk ageman nashrani babarengan 46
> barayana."
>
> Tuluy Sari: "Vérsi katilu nyebutkeun sabot ageman
> nashrani sumebar di Éropa, di salah sahiji désa
> aya hiji talari Romawi anu metot perhatian
> para pendeta. Dina talari éta para nonoman désa
> sok ngariung saban pertengahan bulan Pebruari.
> Maranéhanana nulis ngaran-ngaran gadis désa sarta nyimpenna
> di jero hiji kotak, tuluy saban nonoman nyokot
> salah sahiji ngaran ti kotak kasebut, sarta gadis anu
> ngaranna kaluar baris jadi kabogohna sapanjang
> warsih. Manéhna ogé ngirimkeun hiji kartu anu
> bertuliskan "kalayan ngaran pangéran Ibu, kuring kirimkan
> ka anjeun kartu ieu."
>
> Sambung Sari: "Alatan héséna ngaleungitkeun talari
> Romawi ieu, para pendeta megatkeun ngaganti kalimah
> "kalayan ngaran pangéran Ibu" kalayan kalimah "kalayan ngaran
> Pendeta Valentine" ku kituna bisa mengikat para nonoman
> kasebut jeung ageman Nashrani."
>
> "Vérsi séjén ngomong St.Valentine ditanya ngeunaan
> Atharid, pangéran perdagangan, kefasihan, makar sarta
> pencurian, sarta Jupiter, pangéran urang Romawi anu
> pangbadagna. Mangka manéhna némbalan pangéran-pangéran kasebut
> jieunan manusa sarta bahwasanya pangéran anu saéstuna
> nyaéta Isa Al Masih," papar Sari, "Maha Luhur Alloh
> ti naon anu disebutkeun ku jalma-jalma anu dzalim
> kasebut."
>
> "Komo ayeuna medar kartu-kartu perayaan
> kaagamaan ieu jeung gambar anak leutik jeung dua
> jangjang hiber mengitari gambar haté bari mengarahkan
> anak panah ka arah haté anu sabenerna mangrupa
> lambang pangéran asih pikeun jalma-jalma Romawi!!!"
> Kitu Sari mungkas nasihatnya.
>
> # HUKUM NGARAYAKEUN POÉ VALENTINE #
> Ayeuna loba ABG muslimah anu kakeunaan panyakit
> ikut-ikutan sarta mengekor dina budaya Kulon atawa
> nashrani alatan pangaruh TV sarta média massa séjénna.
> Kaasup ogé dina hal ieu perayaan Poé Valentine,
> anu dina dasarna nyaéta mengenang balik pendeta
> St.Valentine. Kahayang pikeun ikut-ikutan memang aya
> dina diri manusa, tapi hal kasebut jadi
> tercela dina Islam lamun jelema anu dituturkeun béda
> jeung urang ti sisi kayakinan sarta pamikiranana.
>
> Sumawona lamun nuturkeun dina perkara akidah, ibadah,
> syi'ar sarta kabiasaan. Padahal Rosul geus ngahulag
> pikeun nuturkeun tata cara peribadatan sajaba Islam:
> "Sing saha meniru hiji kaum, mangka manéhna kaasup ti
> kaum kasebut." (HR. At-tirmidzi). Lamun dina
> ngarayakeunana boga maksud pikeun mengenang balik
> Valentine mangka henteu disangsikan deui yén manéhna geus
> kafir, sedengkeun lamun manéhna henteu boga maksud kitu mangka manéhna
> geus ngalakonan hiji kemungkaran anu badag. Ibnul
> Qayyim ngomong, "Méré salamet luhur acara ritual
> jelema kafir anu husus pikeun maranéhanana, geus disepakati
> yén gawéna kasebut haram. Semisal méré
> salamet luhur poé raya sarta puasa maranéhanana, kalayan
> ngedalkeun, "Salamet poé raya!" sarta sacontona. Pikeun
> anu ngedalkeunana, lamun ogé henteu nepi ka dina
> kekafiran, sahenteuna éta mangrupa gawéna haram.
> Hartosna manéhna geus méré salamet luhur gawéna maranéhanana
> anu menyembah salib. Komo gawéna kasebut leuwih
> badag dosana di sisi Alloh sarta leuwih dimurkai ti
> dina méré salamet luhur gawéna inum khamar atawa
> maéhan. Loba jelema anu kurang mengerti ageman
> tikusruk dina hiji gawéna tanpa nyadar
> goréngna gawéna kasebut.
>
> Kawas jelema anu méré salamet ka batur
> luhur gawéna maksiat, bid'ah atawa kekufuran mangka manéhna
> geus nyiapkeun diri pikeun meunangkeun kaambek sarta
> kemurkaan Alloh." Lebu Waqid radhiyallah 'anhu
> meriwayatkan: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
> waktu kaluar nuju perang Khaibar, anjeunna ngaliwatan
> hiji tangkal milik jalma-jalma musyrik, anu disebut
> jeung Dzaatu Anwaath, biasana maranéhanana ngagantungkeun
> pakarang-pakarang maranéhanana di tangkal kasebut. Para sahabat
> Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ngomong,
> "Wahai Rasulullah, buatkan pikeun kami Dzaatu Anwaath,
> sakumaha maranéhanana miboga Dzaatu Anwaath." Mangka
> Rasulullah n bersabda, "Maha Suci Alloh, ieu kawas
> anu diucapkan kaum Nabi Musa, 'Buatkan pikeun kami
> pangéran sakumaha maranéhanana miboga pangéran-pangéran.' Demi
> Dzat anu jiwa kuring di tangan-nya, éstuning maranéh baris
> nuturkeun kabiasaan jalma-jalma anu aya saméméh
> maranéh." (HR. At-tirmidzi, manéhna ngomong, hasan shahih).
>
> Nyaéta wajib pikeun saban jelema anu ngedalkeun dua
> kalimah syahadat pikeun ngalaksanakeun wala' sarta bara' (
> loyalitas ka muslimin sarta berlepas diri ti
> golongan kafir) anu mangrupa dasar akidah anu
> dicekel ku para salaf shalih. Nyaéta mitresna
> jalma-jalma mu'min sarta membenci jalma-jalma kafir,
> memusuhi sarta menyelisihi maranéhanana. Sarta nyaho
> yén dangong kawas ieu di jerona aya
> kemaslahatan anu henteu terhingga, sabalikna gaya
> hirup anu nyarupaan jelema kafir malahan ngandung
> karuksakan anu leuwih
> loba.
>
> Séjén ti éta, mengekornya kaum muslimin ka gaya
> hirup maranéhanana baris nyieun maranéhanana gumbira, deui ogé,
> nyarupaan kaum kafir bisa ngababarkeun katresna sarta
> keterikatan haté. Alloh Subhanahu wa Ta'ala geus
> berfirman, anu hartina:
> "Hai jalma-jalma anu beriman, ulah manéh
> nyokot jalma-jalma yahudi sarta Nasrani jadi
> pamingpin-pamingpin(mu); sebahagian maranéhanana nyaéta
> pamingpin pikeun sebahagian anu séjén. Sing saha di
> antara manéh nyokot maranéhanana jadi pamingpin, mangka
> saéstuna jelema éta kaasup golongan maranéhanana.
> Saéstuna Alloh henteu méré petunjuk ka
> jalma-jalma anu zalim." (Al-maidah:51)
>
> "Manéh moal mendapati hiji hal kaum anu beriman
> ka Alloh sarta poé ahérat, silih berkasih nyaah
> kalayan jalma-jalma anu menentang Alloh sarta
> Rasul-nya." (Al-mujadilah: 22)
>
> "Sarta ulah belas watir ka kadua pezina
> kasebut nyegah manéh pikeun (ngajalankeun) ageman
> Alloh, lamun manéh beriman ka Alloh, sarta poé
> akherat." (An-nur: 2)
>
> Di antara akibat goréng nyarupaan maranéhanana nyaéta; milu
> mempopulerkan ritual-ritual maranéhanana ku kituna
> terhapuslah As-sunnah. Euweuh hiji bid'ah ogé anu
> dihidupkan kajaba waktu éta aya hiji sunnah anu
> ditinggalkeun. Akibat goréng séjénna, yén kalayan
> nuturkeun maranéhanana hartosna memperbanyak jumlah maranéhanana,
> ngarojong sarta nuturkeun ageman maranéhanana, padahal saurang
> muslim dina saban raka'at solatna maca,
> "Tunjukilah kami jalan anu lempeng, (nyaéta) jalan jelema
> jelema anu geus Engkau anugerahkan nikmat ka
> maranéhanana; lain (jalan) maranéhanana anu dimurkai sarta lain
> (ogé jalan) maranéhanana anu sesat." (Al-fatihah:6-7)
>
> Kumaha bisa manéhna memohon ka Alloh ambéh
> ditembrakkeun pikeun manéhna jalan jalma-jalma anu mukmin
> sarta dijauhkan tina jalan golongan maranéhanana anu sesat
> sarta dimurkai, tapi manéhna sorangan kalahka menempuh jalan
> sesat éta kalayan sukarela.
>
> Aya saurang gadis ngomong, yén manéhna henteu nuturkeun
> kayakinan maranéhanana, ngan waé poé Valentine kasebut
> sacara husus méré harti asih sarta resep citanya
> ka jalma-jalma anu miélingna. Ieu téh
> hiji kelalaian, padahal sakali deui perayaan ieu
> nyaéta ti ritual ageman séjén! Kado anu dibikeun
> minangka babasan asih nyaéta hiji hal anu alus, tapi
> lamun dikaitkeun kalayan pesta-pesta kristiani sarta
> talari-talari Kulon, baris ngabalukarkeun terobsesi
> ku budaya sarta gaya hirup maranéhanana. Ngayakeun pesta
> dina poé kasebut lain hiji hal anu sepele, tapi
> leuwih mencerminkan pengadopsian peunteun-peunteun Kulon anu
> henteu melong watesan normatif dina pergaulan
> antara lalaki sarta wanoja ku kituna urang tempo struktur
> sosial maranéhanana jadi porak-poranda.
>
> Alhamdulillah, urang miboga gaganti anu laér
> leuwih alus ti sakabéh éta, ku kituna urang henteu perlu
> meniru sarta nyarupaan maranéhanana. Di antarana, yén
> dina tetempoan urang, saurang ibu miboga kalungguhan
> anu agung, urang bisa mempersembahkan éta pikeun manéhna
> ti wayah ka wayah, kitu ogé pikeun ayah,
> baraya, salaki.dst, tapi hal éta henteu urang pigawé
> husus dina waktu anu dirayakan ku jalma-jalma
> kafir.
>
> Muga Alloh sok ngajadikeun hirup urang pinuh
> jeung katresna sarta kaasih nyaah anu tulus, anu
> jadi jembatan pikeun asup ka dina Surga anu
> hamparannya salega Wiati sarta bumi anu disadiakeun
> pikeun jalma-jalma anu bertakwa. Muga Alloh
> ngajadikeun urang kaasup dina golongan jalma-jalma
> anu disebutkeun:
> "Kecintaan-ku nyaéta pikeun maranéhanana anu silih mitresna
> alatan Kuring, anu silih ngadatangan alatan Kuring sarta
> anu silih ngorbankeun alatan Kuring." (Al-hadits).
>
> # FATWA AJENGAN:#
> Patarosan:
> Dina ahir-ahir ieu ieu geus sumebar sarta membudaya
> perayaan poé Valentine -utamana di golongan pelajar
> putri, padahal manéhna mangrupa salah sahiji ti sakitu
> macem poé raya kaum Nasrani. Biasana pakéan anu
> dikenakan boga warna beureum pepek kalayan sapatu, sarta
> maranéhanana silih tukeur mawar beureum. Kumaha hukum
> ngarayakeun poé Valentine ieu, sarta naon ogé bongbolongan sarta
> anjuran anjeun ka kaum muslimin. Muga Alloh sok
> miara sarta nangtayungan anjeun.
>
> Jawab:
> Assalamu 'alaikum wr. wb.Ngarayakeun poé valentine éta
> henteu kaci, alatan:
> Kahiji: manéhna mangrupa poé raya bid'ah anu euweuh
> dasar hukumna di jero syari'at Islam.
> Kadua: manéhna bisa ngabalukarkeun haté riweuh jeung perkara
> perkara rendahan kawas ieu anu pohara teu saluyu
> kalayan petunjuk para salaf shalih (pendahulu urang) -
> muga Alloh meridhai maranéhanana. Mangka henteu halal
> ngalakonan ritual poé raya, alus dina wangun
> balakécrakan, inum-inum, berpakaian, silih tukeur
> kado atawa séjénna. Hadéna saban muslim ngarasa
> reueus jeung agamana, henteu jadi jelema anu henteu
> miboga cecekelan sarta ikut-ikutan.
>
> Muga Alloh nangtayungan kaum muslimin ti sagala
> fitnah (ujian hirup), anu kasampak atawa anu
> demit sarta muga ngawengku urang kabéh kalayan
> bimbingan-nya.
>
> * Dipersilahkan sarta Dianjurkan pikeun memperbanyak sarta
> nyebarkeun Informasi Buletin ieu ka sakumna Umat
> Islam.