Friday, February 18, 2011

Keutamaan Shalat Tarawih

Seorang Ulama besar Sayid Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khaubawi, yang hidup di abad ke 13 H. menjelaskan keistimewaan malam-malam Ramadhan mulai dari awal hingga akhir yang terurai dalam kitab Durratun Nashihin. Sebagaimana beliau mencantumkan hadis yang bersumber dari Ali bin Abi Thalib ra.: Nabi Saw. ditanya tentang berbagai keutamaan tarawih di bulan Ramadhan, beliau menjawab:

  • Pada malam pertama, orang mukmin keluar dari dosanya seperti saat ia dilahirkan oleh ibunya.
  • Pada malam kedua, ia dan kedua orang tuanya diampuni segala dosanya, jika kedua orang tuanya itu mukmin.
  • Pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dari bawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.”
  • Pada malam keempat, ia memperoleh pahala seperti pahala membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan Alquran.
  • Pada malam kelima, Allah memberinya pahala seperti orang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
  • Pada malam keenam, Allah memberinya pahala orang yang bertawaf di Baitul Makmur, setiap batu dan cadas memohonkan ampunan untuknya.
  • Pada malam ketujuh, seolah-olah ia sederajat dengan Nabi Musa as. atas kemenangan Fir’aun dan Hamam.
  • Pada malam kedelapan, Allah memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim as.
  • Pada malam kesembilan, Allah menyamakan ibadahnya sebagaimana ibadah Nabi Saw.
  • Pada malam kesepuluh, Allah mengaruniai kebaikan di dunia dan akhirat.
  • Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
  • Pada malam kedua belas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama. Pada malam ketiga belas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap keburukan.
  • Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa dia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
  • Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat yang memikul ‘Arsy dan Kursi.
  • Pada malam keenam belas, Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka dan keleluasaan untuk masuk ke dalam surga.
  • Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
  • Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat menyeru: “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah rida kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”
  • Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajatnya dalam surga Firdaus.
  • Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala seperti pahala para syuhada dan shalihin.
  • Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
  • Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
  • Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota dalam surga.
  • Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh dua puluh empat doa yang dikabulkan.
  • Pada malam kedua puluh lima, Allah menghapuskan dirinya dari azab kubur.
  • Pada malam kedua puluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
  • Pada malam kedua puluh tujuh, ia dapat melewati shirath (jalan) pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
  • Pada malam kedua puluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
  • Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
  • Dan pada malam ketiga puluh, Allah berfirman: “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari Kautsar. Akulah Tuhanmu dan engkau hamba-Ku.”

Semoga bermanfaat dan tambah semangat sholat tarawihnya.